Semarang Kaline Banjir! Sering Diejek Ibukota Jawa Tengah Bakalan Ganti, Cek Faktanya
Kota Semarang--
Semarang Kaline Banjir! Sering Diejek Ibukota Jawa Tengah Bakalan Ganti, Cek Faktanya
Semarang dan banjir sepertinya telah menjadi dua unsur yang tak terpisahkan, saling melengkapi dalam alur sejarah zaman.
Jika pernah mendengar lirik lagu "Jangkrik Genggong" yang menyebutkan "Semarang kaline banjir…," maka tidaklah mengherankan jika citra Semarang selalu terkait erat dengan banjir, sebuah fenomena yang telah melekat sejak zaman dahulu, bahkan pada masa kolonialisme ketika Semarang masih menjadi Kota Atlas.
Baca juga: Makin Kecil! Provinsi Sumatera Selatan Bakal Kehilangan 7 Daerah yang Pilih Bentuk Provinsi Baru
Saat itu, Belanda secara serius memikirkan bagaimana membuat saluran-saluran banjir di kota ini agar wilayahnya tidak tergenang air bah.
Banyak saluran tersebut masih dapat ditemui di Kota Tua Semarang hingga saat ini, sebagai bukti peninggalan kolonial untuk mengatasi banjir.
Namun, saat ini saluran-saluran tersebut telah kehilangan fungsi utamanya karena terdampak sedimentasi, ditambah lagi dengan pembukaan lahan besar-besaran di wilayah hulu yang menambah beban wilayah hilir. Sehingga, saat musim hujan tiba, air tidak dapat tertahan dan langsung mengalir ke hilir.
Pentingnya mobilitas bagi berbagai pemangku kebijakan membuat wacana perpindahan ibu kota Provinsi Jawa Tengah semakin berkembang.