Jadi Pusat Ekonomi dan Peradaban di KEDIRI hingga Munculnya Asal-usul Nama Bandara Internasional Dhoho
Alasan di Balik Keputusan Kediri Pisah dari Jawa Timur dan Menjadi Ibu Kota Provinsi! Daftar 13 Labupaten hingga Kota Putuskan Hengkang dari Jatim, Penasaran? Baca Selengkapnya!--
Salah satu contohnya adalah Bandara Internasional Dhoho Kediri, yang bukan hanya menjadi satu-satunya bandara yang menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan pembiayaan 100 persen dari pihak swasta, tetapi juga memiliki sejarah penamaan yang sarat makna.
Menurut informasi yang diunggah oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, melalui akun Instagram pribadinya (@luhut.pandjaitan), ia menjelaskan asal usul nama Bandara Internasional Dhoho Kediri. Nama ini diambil dari kata 'Dahanapura', yang memiliki arti 'Kota Api'.
Dalam postingannya, Luhut mengungkapkan harapannya agar pembangunan Bandara Dhoho dapat selesai tepat waktu, sesuai dengan namanya yang berasal dari 'Dahanapura' yang artinya 'Kota Api'.
Menurut laporan dari Radar Kediri (Jawa Pos Grup), 'Dahanapura' secara harfiah diterjemahkan sebagai 'Kota Api' dan merupakan nama ibu kota negara pada masa kerajaan di Kediri.
Tidak hanya sebagai simbol kesejarahan, 'Dahanapura' juga dianggap sebagai pusat dua kerajaan, yaitu Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Majapahit. Jalan Dhoho, yang merupakan pusat pemerintahan Kota Kediri, juga memiliki nilai sejarah yang signifikan sebagai sentra peradaban sejak masa kolonial hingga kemerdekaan.