Makna Dibalik Nama Pontianak Ternyata Berasal dari Kisah Kuno? Simak Asal Usul Daerah dan Fakta Menarik
daerah-tom-fisk/pexels-
Sejarah Pontianak
Kota Pontianak, yang merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, memiliki sejarah yang kaya. Wilayah ini dikenal dengan nama Pinyin (Kundian) oleh etnis Tionghoa.
Kota ini dilewati oleh Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia, dan Sungai Landak, yang membelah kota dan dikenal dengan nama Kota Khatulistiwa.
Sejarawan Belanda, VJ Verth, dalam bukunya "Borneo Wester Afdeling," memiliki versi berbeda mengenai pendirian Kota Pontianak. Menurutnya, Belanda masuk ke Pontianak dari Batavia pada tahun 1194 Hijriyah atau 1773 Masehi.
Syarif Abdullah, putera ulama Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie atau versi lain menyebut Al Habib Husin, memimpin perlawanan melawan Belanda.
Ia membajak kapal Belanda dan Inggris di dekat Bangka. Dengan kekayaannya, ia mendirikan pemukiman yang menjadi pusat perdagangan yang kini dikenal sebagai Pontianak.
Pada tahun 1778, pasukan kolonialis Belanda di bawah pimpinan Willem Ardinpola memasuki Pontianak dan menempati daerah di seberang istana kesultanan yang kini dikenal sebagai Tanah Seribu atau Verkendepaal.
Pada tanggal 5 Juli 1779, Belanda membuat perjanjian dengan sang sultan bahwa Tanah Seribu akan menjadi pusat kegiatan bangsa Belanda.
Wilayah ini kemudian menjadi bagian dari Residant het Hoofd Westeraffieling van Borneo (Kepala Daerah Keresidenan Borneo Barat) dan Asistent Resident het Hoofd de Affleeling van Pontianak (Asisten Residen Kepala Daerah Kabupaten Pontianak).