Pusat Perbelanjaan Terbengkalai di Jawa Timur Dihuni Kelelawar hingga Jadi Sarangnya Dedemit!

Pusat Perbelanjaan Terbengkalai di Jawa Timur Dihuni Kelelawar hingga Jadi Sarangnya Dedemit!-UNPLASH-

Pusat Perbelanjaan Terbengkalai di Jawa Timur Dihuni Kelelawar hingga Jadi Sarangnya Dedemit!

Sebagai sebuah daerah provinsi yang telah mencapai tingkat kemajuan yang signifikan di wilayah Indonesia, Jawa Timur (Jatim) diperlengkapi dengan beragam fasilitas yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada penduduknya.

Salah satu aspek infrastruktur yang menjadi keunggulan di Jatim adalah adanya pusat perbelanjaan atau mal yang telah menjadi tujuan favorit bagi masyarakat dalam kegiatan berbelanja.

Baca juga: Jembatan Besar di Banten Ini Berdiri di Atas Jalan Tol Tengerang - Merak! Berdiri Sepanjang 33,8 Meter Bisa Muat hingga 400 Ton Kendaraan

Dengan desain arsitektur semi indoor yang mengesankan, bangunan mal di Jatim ini berdiri megah dengan tiga lantai, menampilkan keimponan yang luar biasa.

×

Keberadaan mal tersebut tidak hanya sekadar sebagai tempat untuk berbelanja, melainkan juga sebagai representasi dari kemajuan dan perkembangan ekonomi serta gaya hidup masyarakat di provinsi ini.

Baca juga: Gedung Besar Terbengkalai di Surabaya Ini Mirip Mall, Dibangun Sejak Tahun 2003! Ternyata Proyek Ini Pengembangan dari Bangunan Singapura

Baca juga: Dahsyat! Inilah Bendungan Terpanjang di Jawa Timur yang Mencatatkan Rekor, Mengalirkan 36 Liter Air per Detik dan Melibas Biaya Fantastis Rp2,5 Triliun!

Baca juga: Rahasia Sungai Jatiluhur: Mengungkap Misteri Bendungan Terbesar di Pulau Jawa yang Jadi Ancaman Warga?

Tak hanya itu, desain eksterior dan interior mall ini menarik perhatian, serta memiliki ciri khas yang membedakannya dari mal-mal lain di wilayah Jatim.

Namun, sayangnya, Plaza Wonorejo, demikianlah mal tersebut dikenal, telah terbengkalai dan dibiarkan terlantar tanpa kehadiran pemilik, pedagang, atau pembeli.

Plaza Wonorejo ini berlokasi di Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, menjadi saksi bisu perjalanan waktu mal sejak tahun 2007.