sunbanner

Wacana Pemekaran Jawa Barat Dibuat Tarik Ulur Perubahan Wilayah, Bogor Raya Harus Menyerah untuk Ikat Bandung jadi Ibu Kota Barunya, Ada Kadidat Lain?

Wacana Pemekaran Jawa Barat Dibuat Tarik Ulur Perubahan Wilayah, Bogor Raya Harus Menyerah untuk Ikat Bandung jadi Ibu Kota Barunya, Ada Kadidat Lain?

daerah-sasint/pixabay-

Wacana Pemekaran Jawa Barat Dibuat Tarik Ulur Perubahan Wilayah, Bogor Raya Harus Menyerah untuk Ikat Bandung jadi Ibu Kota Barunya, Ada Kadidat Lain?

Pemikiran tentang pemisahan wilayah atau pemekaran di Jawa Barat telah menjadi sorotan serius, dengan salah satu gagasan yang menonjol yaitu pembentukan provinsi baru yang diberi nama "Bogor Raya."



Walikota Bogor, Bima Arya, memberikan dukungan penuh terhadap wacana ini, bahkan bersedia membentuk tim khusus untuk merancang rencana tersebut.

Baca juga: Seger! Ini 5 Lokasi di Klaten Penghasil Buah Mangga Terbesar, Paling Banyak Dikira Delanggu Ternyata Wilayah Ini yang Jumlahnya Ribuan Ton?

Baca juga: Mewahnya Kantor Bupati Riau: Dibangun dengan 160 Miliar Rupiah, Mirip Gedung Capitol Amerika! Demi Kenyamanan Karyawan?





×

Baca juga: Warga Indramayu Pasti Sudah Tahu!Simak Daftar 5 Nama Desa Unik di Kabupaten Indramayu Mulai Dari Kopyah Hingga Kasmaran

Kolaborasi antara Pemerintah Kota Bogor dan Institut Pertanian Bogor (IPB) juga akan menjadi langkah strategis dalam upaya pemekaran Jawa Barat.

Bogor Raya, yang melibatkan wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan, tidak hanya di kalangan pemerintah tetapi juga masyarakat umum.

Pembahasan mengenai pemekaran wilayah di Indonesia melibatkan sejumlah faktor krusial yang memengaruhi proses tersebut.

Salah satu faktor utama yang mendorong pemekaran adalah ketidaksetaraan dalam pembangunan, terutama terkait dengan penekanan pembangunan di wilayah tertentu, seperti yang terjadi di Jawa Barat.

Sebagai provinsi yang luas dengan populasi besar, Jawa Barat telah menjadi pusat pembangunan di Pulau Jawa.

Namun, dengan 18 kabupaten dan 9 kota yang mencakup luas wilayah 35.377,76 kilometer persegi dan populasi sekitar 49,4 juta jiwa, banyak yang berpendapat bahwa provinsi ini terlalu besar untuk dikelola secara efisien.

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr