Jembatan Terbesar di Kalteng Ini Hubungkan Dua Kabupaten Sekaligus! Banjarmasin Gak Harus Jauh-jauh daari Palangka Raya Nih
jembatan-Kanenori/pixabay-
Keunikan Jembatan Tumbang Nusa tidak hanya terletak pada peran konektivitasnya, tetapi juga pada alasannya.
Pembangunan jembatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi jalan yang sering terendam banjir dari Sungai Kahayan dan Sungai Sebangau.
Selain itu, masalah geoteknik seperti penurunan badan jalan juga menjadi faktor utama.
Saat banjir melanda, ruas jalan yang dilalui masyarakat terendam air hingga ketinggian 1 hingga 1,5 meter.
Baca juga: Desa Tersepi dan Terisolasi di Selatan Ponorogo, Tak Ada Sawah Padi Atau Warga, Cuma 12 Rumah Doang
Genangan air tidak segera surut, membutuhkan waktu 10-15 hari.
Kondisi ini terjadi sebanyak 3 hingga 4 kali dalam setahun, menghambat mobilitas masyarakat secara signifikan.
Oleh karena itu, pembangunan Jembatan Tumbang Nusa menjadi solusi penting untuk memastikan kelancaran mobilitas penduduk setempat.