Berdiri Sejak 1971 Pabrik Sarung Terbesar di Pekalongan Ini Alami Pailit dan Hak Karyawan yang Belum Terpenuhi Senilai Rp 68 Milliar, Apa Sebabnya?
Pabrik Gula Legendaris di Jawa Tengah Bermetamorfosis Jadi Rest Area Megah di JATENG, Siap Memikat Anda dengan Luas 10,5 Ha!-ehud-neuhaus/unplash-
Berdiri Sejak 1971 Pabrik Sarung Terbesar di Pekalongan Ini Alami Pailit dan Hak Karyawan yang Belum Terpenuhi Senilai Rp 68 Milliar, Apa Sebabnya?
Pabrik Sarung Ternama di Pekalongan Ini Alami Pailit hingga PHK 1.627 Karyawan, Waduh! Nasibnya Sekarang Gimana? Simak Informasi Selengkapnya
Di Pekalongan, berita sedih datang dari pabrik sarung terbesar yang harus menghadapi kepailitan.
Meskipun produknya sangat laris di pasaran, pabrik tersebut tidak dapat menghindari kepailitan, yang kemudian mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.627 karyawan.
Yang lebih menyedihkan lagi, hak-hak karyawan senilai Rp68 miliar, termasuk uang pensiun, uang pesangon, dan iuran BPJS Ketenagakerjaan, belum dipenuhi oleh perusahaan bahkan setahun setelah pailit.
Pabrik sarung ini sebelumnya dikenal sebagai salah satu yang terbesar di Pekalongan, menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan merek yang terkenal, Gajah Duduk, sejak tahun 1972.
Sejarah perusahaan ini dimulai dengan pendiriannya oleh H. Ghozi Salim pada tahun 1971, dan pada tahun berikutnya, dia memberikan merek dagang untuk sarung produksinya.