Berdiri Sejak 2014! Blok Migas Super Besar di RIAU Mendadak Bangkrut Meski Merajai 1.316 Km2 Lautan? Akibat Tak Laku
Berdiri Sejak 2014! Blok Migas Super Besar di RIAU Mendadak Bangkrut Meski Merajai 1.316 Km2 Lautan? Akibat Tak Laku-NoName_13/pixabay-
Proses lelang pertama dilakukan pada tahun 2018, namun tidak ada kontraktor yang tertarik untuk mengambil alih.
Maka dari itu, pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh guna meningkatkan daya tarik blok migas di Riau tersebut.
Akhirnya, pemerintah mendapat keberuntungan ketika PT Sumatera Global Energi menyatakan kesiapan menjadi kontraktor blok migas tersebut.
Blok migas di Riau mulai beroperasi sejak 31 Maret 2014. Sayangnya, perusahaan kontraktor mengalami kerugian akibat penurunan harga minyak dunia.
Keadaan ini membuat perusahaan tidak mampu membayar utang kepada kreditur, mengakibatkan kepailitan.
Baca juga: 6 Nama Desa Nyentrik di Kabupaten Gresik yang Wajib Kamu Ketahui! Nomor 5 Bikin Nyesek
Perusahaan tersebut adalah Petroselat Ltd, sebuah anak usaha dari PT Sugih Energy Tbk yang dibentuk pada 31 Desember 2013.
Petroselat Ltd kemudian digugat pailit oleh dua kreditur, yaitu PT Richland Logistics Indonesia dan PT Sentosasegara Mulia Shipping, pada 14 April 2016 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Sebelumnya, pada 12 Oktober 2015, kreditur telah mengirimkan surat peringatan pembayaran utang kepada Petroselat Ltd.