sunbanner

Mall Besar di Bali Ini Kalah Saing dan Harus Pailit hingga Capai Hutang Rp 2,3 Trilliun, Bisa Tebak Dimana? Berdiri Sejak 1997, Kini Tinggal Nama 

Mall Besar di Bali Ini Kalah Saing dan Harus Pailit hingga Capai Hutang Rp 2,3 Trilliun, Bisa Tebak Dimana? Berdiri Sejak 1997, Kini Tinggal Nama 

mall-sung-jin-cho/unplash-

Dimulai dari pembukaan pertama di Jembrana pada tahun 1997, Hardys kemudian berkembang dengan membuka cabang di berbagai daerah di Bali, bahkan melakukan ekspansi ke Jawa Timur pada tahun 2004 di Banyuwangi.

Keputusan kebangkrutan ini sangat berdampak, tidak hanya pada pemilik dan manajemen mal, tetapi juga pada seluruh karyawan yang kehilangan pekerjaan.



Baca juga: Jelang Akhir Tahun 2023, Wuling Gelar Promo ‘Year End Sale’

Baca juga: Wajib Tahu! 5 Tempat Wisata Alam Tersembunyi di Sukabumi yang Menawan, Ternyata Lokasinya Tergolong Daerah Terpencil, Intip Lokasinya!

Sebelum keputusan pailit diambil, beberapa aset bahkan sudah dijual ke PT Arta Sedana Propertindo.





×

Kegagalan ini juga mengakibatkan rencana perusahaan untuk go public atau melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2020 urung terwujud.

Inilah kisah kelam salah satu mal tertua di Bali yang terpaksa harus mengakhiri operasionalnya dengan utang yang mencapai Rp2,3 triliun.

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr