Proyek Usaha Milik Kalimatan Timur Ini Harus Gagal dan Modal Gak Balik? Dibuat dengan Dana Rp 197 Trilliun Luasnya Capai 550 Ha
kilang minyak-tom-fisk/unplash-
Namun, sayangnya, mega proyek ini harus menghadapi kenyataan pahit pembatalan. Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab pembatalan proyek ini.
Salah satu faktor utamanya adalah ketersediaan lahan di Kota Bontang yang dianggap masih kurang memadai.
Alasan lainnya adalah adanya kilang-kilang lain di Indonesia seperti Kilang Balongan, Balikpapan, Dumai, Plaju, dan Cilacap yang masih mampu memenuhi kebutuhan produk BBM dan non-BBM.
Lebih lanjut, PT Pertamina sedang fokus pada proyek baru atau NGRR (New Grass Root Refinery) di Tuban.
Meskipun Kilang Bontang sebelumnya termasuk dalam enam mega proyek Pertamina, namun resmi dibatalkan.
Keputusan ini membuat Pemprov Kaltim kecewa karena kehilangan investasi besar sekitar Rp 197,58 triliun yang diharapkan selesai pada tahun 2025.
Meskipun begitu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tetap memutuskan untuk membatalkan proyek tersebut, mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait dengan kelangsungan kilang minyak.
Sebuah babak baru yang mengecewakan bagi harapan dan potensi pembangunan kilang minyak terbesar di Kalimantan Timur.
***