Kabarnya Berhubungan dengan Bangsa Tartar, Simak Fakta Menarik Blitar, Kota yang Jaraknya Cuma 3 Jam dari Surabaya
Blitar--
Baca juga: Kecamatan Bulang FIX Pisah dari Kepulauan Riau? Lalu Jika Nekat Cabut, Apa yang Terjadi?
Baca juga: Terminal Terbengkalai Banda Aceh Diambrukkan Jadi Hotel Megah dengan 228 Kamar! Kapan Mulainya?
2. Disahkan Sebagai Kota oleh Belanda
Hari Jadi Kota Blitar ditetapkan pada tanggal 1 April 1906, seiring dengan keputusan pemerintah kolonial Belanda terkait pembentukan kota-kota di Jawa.
Pada tanggal tersebut, Belanda menerbitkan Staatsblad van Nederlandche Indie Nomor 150 Tahun 1906, yang menetapkan Blitar sebagai Gemeente Blitar.
Meskipun pernah menjadi Kota Karesidenan pada tahun 1928, Blitar kemudian kembali ke status Gemeente Blitar.
Pada tahun 1930, Kota Blitar memiliki lambang daerah yang terdiri dari Gunung Kelud dan Candi Penataran.
Pada masa kemerdekaan, Kota Blitar diresmikan melalui Undang-undang Nomor 22 Tahun 1945 yang mengubah namanya menjadi Kota Blitar.
3. Kota Proklamator
Blitar disebut sebagai Kota Proklamator karena menjadi tempat pemakaman Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama RI, yaitu Soekarno.
Makam Bung Karno terletak di Jalan Ir Soekarno, Nomor 152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Blitar juga diakui sebagai tempat kelahiran Presiden Soekarno, meskipun beberapa sejarawan belakangan membantah klaim ini dan mencurigai bahwa fakta sejarah Soekarno sengaja dimanipulasi oleh pihak tertentu.
Disebutkan bahwa sebenarnya Presiden Soekarno lahir di Surabaya, hal ini diperkuat oleh buku berjudul "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat" yang ditulis oleh Cindy Adams.