sunbanner

Surabaya Digusur jadi Wilayah Baru? Simak Rincian 3 Provinsi Anyar yang Akan Terbentuk dari Pemekaran Jawa Timur, Ini Nama Daerahnya!

Surabaya Digusur jadi Wilayah Baru? Simak Rincian 3 Provinsi Anyar yang Akan Terbentuk dari Pemekaran Jawa Timur, Ini Nama Daerahnya!

daerah-pexels/luca-

Surabaya Digusur jadi Wilayah Baru? Simak Rincian 3 Provinsi Anyar yang Akan Terbentuk dari Pemekaran Jawa Timur, Ini Nama Daerahnya!

Pemekaran wilayah di Indonesia kembali menjadi topik hangat, terutama dalam konteks Provinsi Jawa Timur yang saat ini tengah digodok untuk dimekarkan menjadi tiga provinsi baru.



Rencana ini tidak hanya sekadar mengubah peta administratif, tetapi juga berpotensi menghapus atau memisahkan beberapa wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Jawa Timur.

Baca juga: Ngadirejo dan Kedu Ngacir! Usai 5 Kecamatan Teramai di Kabupaten Temanggung ini Makin Sempit Wilayahnya dengan Jumlah Penduduk Mencapai 83.571 Jiwa

Baca juga: Pelabuhan Terbesar di Jawa Barat Ini Dibangun di Lahan 300 Ha, Habiskan Dana Rp 43,22 Milliar! Bisa Tebak Namanya Apa?





×

Baca juga: Kabarnya Berhubungan dengan Bangsa Tartar, Simak Fakta Menarik Blitar, Kota yang Jaraknya Cuma 3 Jam dari Surabaya

Salah satu kabar yang mencuat adalah potensi hilangnya Kota Surabaya, yang notabene merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur.

Pemekaran wilayah cenderung membawa perubahan struktural, termasuk perpindahan ibu kota ke provinsi baru yang terbentuk.

Komentar terkait wacana ini pun datang dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, yang menegaskan bahwa proses pemekaran memerlukan serangkaian tahapan dan kajian matang sebelum dapat diwujudkan.

Persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga menjadi kunci penting dalam memaparkan wilayah-wilayah baru yang bakal terbentuk.

Sosok yang turut mengemukakan pemikiran terkait pemekaran adalah mantan Bupati Jember, MZA Djalal.

Ia secara terbuka menyampaikan wacana pemekaran Kabupaten Jember dari Jawa Timur, dengan harapan kawasan Tapal Kuda bisa menjadi wilayah terpisah.

Meski demikian, keberlanjutan wacana ini masih membutuhkan lebih banyak pembahasan dan kajian mendalam sebelum keputusan final dapat diambil.

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr