sunbanner

Siap Siaga Cegah Tsunami, Palu Rencanakan Bikin Tanggul Laut Terbesar, Sudah Terealisasikan atau Sekedar Wacana Saja?

Siap Siaga Cegah Tsunami, Palu Rencanakan Bikin Tanggul Laut Terbesar, Sudah Terealisasikan atau Sekedar Wacana Saja?

daerah-tim-trad/unplash-

Siap Siaga Cegah Tsunami, Palu Rencanakan Bikin Tanggul Laut Terbesar, Sudah Terealisasikan atau Sekedar Wacana Saja?

Palu setelah mengalami dampak dahsyat dari bencana tsunami tahun 2018, kini berusaha bangkit melalui proyek rehabilitasi dan rekonstruksi, dengan salah satu sentralnya adalah pembangunan kembali tanggul laut yang mengelilingi wilayah pesisirnya.



Tanggul laut yang menjadi bagian penting dari infrastruktur pasca-bencana ini tidak hanya sekadar struktur beton.

Dengan panjang mencapai 7,4 kilometer, melintasi Jalan Cumi-Cumi hingga Kawasan Penggaraman, kemudian menjalar ke Jalan Komodo.

Baca juga: Cuaca Ekstrem: Bendungan Wilalung di Kudus Dilanda Hujan Deras, Apa yang Terjadi di Balik Debit Air yang Meningkat? Terancam Banjir Kah?





×

Baca juga: Gak Banyak yang Tahu Inilah 4 Daerah Tersepi di Kabupaten Pasuruan yang Membuat Mata Terbelalak Karena Bukan Purwodadi Juaranya, Gimana Prigen?

Baca juga: Saksi Perang Sunan Bonang dan Prajurit Majapahit, Ada Lembah Tersembunyi di Sungai Bengawan Solo Kini Jadi Cagar Budaya Berupa Gua Ada Sejak 1749

Mengikuti garis pantai dari Tanjung Tanah Runtuh hingga Muara Sungai Tondo, tanggul ini bukan hanya sebagai pengaman pantai.

Fungsi utama dari tanggul laut ini adalah memberikan rasa aman kepada warga Palu ketika air laut pasang.

Selain itu, tanggul ini juga dirancang untuk melindungi pantai dari ancaman abrasi dan erosi akibat terjangan ombak.

Sebuah solusi proaktif untuk meminimalisir dampak bencana jika, sewaktu-waktu, tsunami melanda kembali.

Tak hanya menjadi benteng pertahanan, tanggul ini juga diharapkan dapat mendukung kehidupan masyarakat setempat.

Melalui perencanaan yang matang, tanggul laut Silebeta tidak hanya mencakup aspek keamanan, tetapi juga melestarikan vegetasi dan kawasan permukiman nelayan di sekitar pantai.

Untuk mendukung aktivitas nelayan, dua tambatan perahu sementara telah dibangun di Jalan Cumi-Cumi dan Kawasan Kampung Nelayan, Kelurahan Talise.

Lokasinya yang strategis, dirancang untuk menahan muka air laut tertinggi, menjadikan tanggul ini seringkali dikenal sebagai Tanggul Pantai Silebeta.

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr