sunbanner

Tanah Peninggalan Penjajahan Jepang di Bengkulu ini Ada Sejak 1944 Kini Resmi akan Dibumi Hanguskan untuk jadi Proyek Bandara Seluas 21.000 m2 Diharapkan Untuk

Tanah Peninggalan Penjajahan Jepang di Bengkulu ini Ada Sejak 1944 Kini Resmi akan Dibumi Hanguskan untuk jadi Proyek Bandara Seluas 21.000 m2 Diharapkan Untuk

bandara-Falkenpost/pixabay-

Meskipun pada tahun 2020 proyek ini telah mencapai progres sebesar 40 persen dengan anggaran mencapai Rp343 miliar, namun keterbatasan infrastruktur memaksa pihak pengelola, Angkasa Pura II, untuk melakukan penjadwalan ulang.

Pada tahun 2021, fokus utama proyek beralih dari konstruksi ke tahap desain, survei, dan studi kelayakan.



Lebih menariknya lagi, proyek ini sebenarnya adalah pengembangan dari Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu yang telah ada sejak zaman penjajahan Jepang pada tahun 1943 hingga 1944.

Bandara ini, terletak di Jl. Raya Padang Kemiling, Slebar, Bengkulu, awalnya dikelola oleh Angkasa Pura II dengan nama Bandar Udara Padang Kemiling sejak 2019.

Dikembangkan dengan membangun terminal Tipe A, Bandara Fatmawati Soekarno mengalami peningkatan kapasitas pesat.





×

Baca juga: Pembangunan Bendungan Baru di Jawa Tengah Ini Bakal Libas 644 Ha Lahan, Habiskan Dana Fantastis! Ternyata Buat Ungguli Proyek Demak dan Grobongan

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr