Sulawesi Tenggara Siapkan Lahan 150.000 m2 untuk Bandara Internasional, Resmi Dibuka Tahun 2024 Mendatang, Ternyata Rincian Anggaran Sampai Miliaran Rupiah?

Masyarakat Sulawesi Tenggara tengah menggenggam harapan akan kehadiran bandara internasional yang bakal mengubah wajah provinsi ini.

Sejauh ini, Sulawesi Tenggara belum memiliki bandara internasional, sehingga proyek ini dianggap sebagai tonggak sejarah yang akan memberikan dampak signifikan.

Proyek bandara internasional Sulawesi Tenggara didanai langsung oleh pemerintah pusat, dengan alokasi dana mencapai Rp99,3 miliar.

Baca juga: 8 Km dari Ternate, Bandara Senilai Rp45 M di Maluku Utara Ternyata diduga Didirikan Pakai Barang Bekas, Beneran Amburadul Nih!

×

Baca juga: Waktunya Ganti Tungganggan Baru! Honda Scoopy 2022 Bekas di Bandung Siap di Angkut dengan Modal Gak Sampe 20 Jutaan Tenang Bisa Kredit Enteng di Kantong

Baca juga: Perusahaan Sultan Terbesar di Sumatera Selatan Ini Punya Cadangan Batubara hingga 100 Juta Ton, Jika Dirupiahkan Berapa Ya? 

Inisiatif ini sebenarnya sudah tercetus sejak tahun 2014, namun menghadapi berbagai hambatan, khususnya terkait pembebasan lahan yang menjadi salah satu aspek kritis dalam proyek ini.

Kendala pembebasan lahan menjadi titik berat, di mana banyak warga yang protes karena nilai pembelian lahan dianggap terlalu rendah.

Selain itu, masalah serius muncul dalam bentuk tumpang tindih tanah yang sudah memiliki sertifikat, menghambat proses pembebasan lahan dan pembayaran ganti rugi.

Meskipun demikian, pada tahun 2022, pembebasan lahan seluas 150.000 hektar berhasil diselesaikan, membuka peluang mencapai target penyelesaian pada tahun 2024.

Proyek ini sebenarnya merupakan perluasan dari Bandara Haluoleo, yang saat ini menjadi bandara terbesar di Sulawesi Tenggara.

Dengan penambahan panjang landasan pacu dari 2.500 meter menjadi 3.100 meter, proyek ini bertujuan memenuhi syarat sebagai bandara internasional.