sunbanner

Gemolong Plonga-Plongoh Usai Masuk dalam 10 Desa dengan Nama Terunik di Sragen Jawa Tengah, Ada Desa Jenar Hingga Miri yang Meliki Tanah Berwarna Kuning Langsat

Gemolong Plonga-Plongoh Usai Masuk dalam 10 Desa dengan Nama Terunik di Sragen Jawa Tengah, Ada Desa Jenar Hingga Miri yang Meliki Tanah Berwarna Kuning Langsat

desa-JonPauling/pixabay-

1. Gemolong: Kumpulan yang Unik

Gemolong, sebuah kecamatan dengan 10 desa seperti Brangkal, Geneng Duwur, dan Jatibatur.



Dalam bahasa Jawa, gemolong merujuk pada sesuatu yang sudah terpecah, lalu dikumpulkan menjadi satu.

Tentu saja, saat digunakan sebagai nama kecamatan, Gemolong terdengar begitu unik.

2. Jenar: Kuning Langsat yang Menarik





×

Dengan tujuh desa seperti Blangu, Gesi, dan Tanggan, Kecamatan Jenar memiliki arti dalam bahasa Jawa yang menarik, yaitu kuning langsat.

Nama yang simpel namun mengandung daya tarik tersendiri.

3. Miri: Bumbu Dapur hingga Nama Kecamatan

Miri mungkin kita kenal sebagai bumbu dapur, namun di Sragen, nama ini lebih dari sekadar bumbu.

Kecamatan Miri dengan 10 desa seperti Bagor, Brojol, dan Doyong membuktikan bahwa nama ini bisa sangat unik ketika digunakan untuk menamai sebuah wilayah.

4. Plupuh: Bambu yang Bersatu

Dalam bahasa Jawa, plupuh atau pelupuh mengacu pada bambu yang telah dibelah-belah namun masih tersambung.

Kecamatan Plupuh dengan 16 desa seperti Cangkol, Dari, dan Gedongan membuktikan bahwa bahkan nama yang terdengar sederhana dapat memberikan kesan yang unik.

5. Sambungmacan: Kehariman dalam Nama Kecamatan

Dengan sembilan desa di bawah naungannya, Kecamatan Sambungmacan memiliki arti yang cukup menarik dalam bahasa Jawa, yaitu berkelahi dan harimau.

Baca juga: Scoopy 125 Edisi 2024: Desain Makin Keren, Fitur Super Canggih! Gak Sabar Banget! Cek Harganya

Saat nama-nama ini digabungkan, menciptakan kesan kehariman yang unik.

6. Sumberlawang: Pintu Tempat Asal yang Ramai

Kecamatan Sumberlawang, dengan 11 desa seperti Cepoko, Jati, dan Kacangan, menggabungkan arti "tempat asal" (Sumber) dan "pintu" (Lawang).

Penggunaan kata ini untuk penamaan kecamatan memberikan nuansa yang unik.

7. Sukodono: Suka Berbagi dalam Nama Kecamatan

Dalam bahasa Jawa, Sukodono mengandung makna suka dan berbagi.

Dengan sembilan desa di bawahnya, kecamatan ini tidak hanya memiliki arti yang positif tetapi juga terdengar sangat unik sebagai nama sebuah wilayah.

Baca juga: Emang Boleh Segahar Ini? Yamaha Nmax 2024 Pamerkan Kegagahan, Miliki Mesin 180cc, Siap Pamer Pesona di Jalanan Indonesia!

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr