Megah dan Mewah Pembangunan Bandara Baru di Banten Punya Investor Asal Negeri Jiran Malaysia Rela Korbankan Lahan Seluas 173,19 Hektar
Samarinda Terkejut! Bandara Baru 2024 di Kalimantan Timur Bukan Di Sini, Dimana Sih? Kruk Dana Sampai Rp4,3 T-dmncwndrlch/pixabay-
Pada tahun 2025, jumlah penumpang diperkirakan akan mencapai 100 juta orang per tahun.
Hal ini bukanlah perkiraan yang sembarangan, mengingat Bandara Soekarno-Hatta di Banten telah menjadi salah satu bandara tersibuk di Indonesia.
Pembangunan bandara di Banten adalah cerminan dari komitmen pemerintah dalam menghadirkan fasilitas penerbangan terkini, serta menjawab kebutuhan penumpang yang semakin meningkat.
Dibangun pertama kali pada tahun 1974 hingga 1981 oleh kontraktor asal Kanada, bandara ini merupakan pengganti Bandara Kemayoran yang sudah tidak aman untuk penerbangan.
Nama bandara, awalnya Jakarta International Airport Cengkareng, kemudian diubah menjadi Soekarno-Hatta, sebagai penghormatan kepada Proklamator sekaligus Presiden dan Wakil Presiden pertama RI.
Dengan anggaran mencapai Rp14 triliun dan penggusuran 2.385 rumah penduduk, proyek pembangunan bandara di Banten ini adalah sebuah perubahan besar yang akan membawa Banten dan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dalam sektor penerbangan.
Sebuah investasi besar yang diharapkan akan memberikan keuntungan jangka panjang yang luar biasa bagi masyarakat dan perekonomian negara.***