Terinspirasi dari Nama Seorang pendeta, Bandara Baru di Papua Barat Ini Bukan ada di Fakfak dan Akan Rampung di Tahun 2024
bandara-darcy-lawyer/pexels-
Selain itu, proyek pembangunan bandara ini juga melibatkan pembangunan jalan sepanjang satu kilometer untuk memastikan akses ke lokasi bandara mudah dijangkau.
Tentu saja, kehadiran bandara baru ini akan membawa dampak positif, terutama dalam mempermudah akses transportasi ke daerah tersebut.
Rencananya, bandara ini akan dioperasikan maksimal pada tahun 2024.
Namun, yang paling membuat penasaran adalah nama yang akan diberikan untuk bandara baru ini.
Kabarnya, bandara ini akan diberi nama Bandara I.S. Kijne, terinspirasi dari seorang tokoh pendeta bernama Dominiee Izaak Semuel Kijne.
Izaak Semuel Kijne, lahir pada 1 Mei 1899 di Belanda, adalah tokoh sejarah yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan di daerah tersebut.
Sebagai pendeta, ia tidak hanya menyebarkan ajaran agama, tetapi juga membuka pendidikan di Tanah Papua dan menciptakan lagu-lagu rohani yang masih digunakan hingga saat ini oleh umat Kristen di sana.