Sejarah Berdarah Pabrik Gula Sei Semayang yang Tutup 5 Tahun Lamanya di Sumatera Utara! Punya Kapasitas Pengolahan 2.700 Ton Hingga 4.000 Ton Tebu, Nasibnya Kini
Berkibar Sejak 1994! Kini Meredup, Alasan Tak Terduga di Balik Kebangkrutan Pabrik Sepatu Terkenal di Jawa Timur-pexels-
Setelah menunggu selama 5 tahun, lahan tebu seluas 8.500 hektar akhirnya berhasil menghasilkan 76 ton tebu per hektar.
Hasil panen yang melimpah ini membuat manajemen PT Perkebunan Nusantara II berencana untuk menambah luas lahan tebu dengan menanam di area seluas 11.000 hektar.
Target perusahaan ini adalah mampu mengolah 3.500 ton tebu per hari, sehingga gula yang dihasilkan bisa mencapai 245 ton per hari.
Gula yang diproduksi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Utara.
Pabrik Gula Sei Semayang berlokasi sekitar 12,5 km dari Medan, di Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Pabrik Gula Sei Semayang, yang telah berdiri sejak tahun 1982, awalnya dikenal sebagai perkebunan tembakau.
Namun, seiring berjalannya waktu, tanaman tembakau digantikan oleh tebu karena dianggap lebih menguntungkan.
Dalam SK Menteri Pertanian No.59/Kpst/EKK/10/1977, pabrik ini masuk dalam kategori D, dengan kapasitas pengolahan 2.700 ton hingga 4.000 ton tebu per hari.
Baca juga: Bagaimana Cara Jumper Aki Mobil? Yuk Simak 6 Cara Agar Aki Awet, Liburan Tenang Tampa Halangan!
