Asal Usul Peradaban Buton Ternyata Berpusat di Desa dengan Luas 2 Ha di Sulawesi Tenggara, dengan Dilengkapi Benteng Tercanggih di Dunia Kayak Film Kolosal
desa-ArtTower/pixabay-
Istilah ini mengacu pada aktivitas menebas hutan belukar oleh pendiri Kerajaan Buton untuk membuka pemukiman.
Desa ini dibangun oleh "Mia Patamiana" (empat orang), yaitu Sipanjonga, Simalui, Sijawangkati, dan Sitamanajo, yang berasal dari tanah Melayu.
Selain pemandangan yang menakjubkan dari sekitar benteng, Desa Limbo Wolio juga menawarkan berbagai peninggalan bersejarah.
Mulai dari Masjid Agung Keraton Buton, Kasulana Tombi (tiang bendera), Batu Popaua (tempat pelantikan sultan), Batu Wolio, hingga Gua Arung Palakka, semuanya menjadi saksi bisu perjalanan Kesultanan Buton.
Tidak hanya itu, arsitektur rumah-rumah di desa ini juga mencerminkan gaya Buton yang khas.
Dan jangan lewatkan atraksi wisata seperti Kande-Kandea, Posipo, Dole-Dole, serta berbagai permainan tradisional lainnya.
Pagi dan sore hari di Desa Limbo Wolio adalah momen paling indah. Selain menjadi tempat berkumpul bagi para pemburu matahari terbit dan tenggelam, pengunjung dapat menikmati ragam kuliner khas setempat.
Semua itu menjadi pengalaman tak terlupakan, membuktikan bahwa di balik megahnya Benteng Buton, tersimpan keindahan dan sejarah yang patut dijaga dan dijelajahi.***