Menelusuri Keindahan dan Sejarah Desa Wisata Limbo Wolio di Balik Benteng Buton yang Megah, Dijamu Bak Putri Kerajaan Disini
desa-Inactive account – ID 12019/pixabay-
Seiring waktu, tumpukan batu itu diubah menjadi bangunan permanen dengan campuran putih telur, pasir, dan kapur.
Bukan sekadar menjadi peninggalan sejarah, Benteng Buton juga menyimpan kekayaan budaya.
Di dalamnya, masih terdapat meriam atau badili yang menjadi saksi bisu dari persenjataan Kesultanan Buton, warisan dari masa pemerintahan Portugis dan Belanda.
Namun, keistimewaan benteng ini tak hanya sebatas pada warisan sejarahnya.
Benteng Buton, dengan luasnya yang luar biasa, mencakup sebuah desa yang tetap dihuni hingga kini.
Desa ini, bernama Desa Limbo Wolio atau Kelurahan Melai, bukan hanya menjadi tempat tinggal, melainkan juga destinasi wisata.
Bahkan, pada ADWI 2022, desa ini meraih predikat sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik.
Dengan luas wilayah mencapai 42 hektar dan jumlah penduduk pada tahun 2021 sebanyak 2.223 jiwa, Desa Limbo Wolio memiliki daya tariknya sendiri.
Nama "Wolio" berasal dari kata "welia," yang berarti "menebas."