sunbanner

Jawa Tengah Gagap-Gempita! Usai 7 Kabupaten Kota Segerakan Bergabung, Dengan Syarat Semarang Tak Lagi jadi Ibukotanya?

Jawa Tengah Gagap-Gempita! Usai 7 Kabupaten Kota Segerakan Bergabung, Dengan Syarat Semarang Tak Lagi jadi Ibukotanya?

desa-jovanel/pixabay-

Masa penjajahan Hindia Belanda membawa perubahan besar, dan proklamasi kemerdekaan di Jawa Tengah menjadi salah satu momen krusial.

Gubernur pertama, Raden Panji Suroso Condronegoro, dilantik pada 19 Agustus 1945, menjadikan provinsi ini salah satu dari delapan provinsi yang terbentuk pasca-proklamasi kemerdekaan.



Namun, perkembangan tidak berhenti di sana. Seiring berjalannya waktu, Jawa Tengah terus mengalami perubahan.

Luas wilayahnya yang semula tidak sebesar sekarang, berkembang menjadi 32 800,70 km2 menurut data BPS.

Baca juga: Bikin Baper! Inilah 15 Plesetan Nama di Kabupaten Jawa Tengah! Ternyata Srgaen Itu Seneng Rasane Wis Kadung Keren, Kalau Kudus?





×

Menariknya, terdapat 7 kabupaten kota yang baru bergabung belakangan setelah pembentukan provinsi ini.

Surakarta, Boyolali, Sragen, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Klaten adalah tujuh kabupaten kota tersebut.

Awalnya, mereka merupakan bagian dari Daerah Istimewa Surakarta (DIS), yang terbentuk setelah proklamasi kemerdekaan.

Namun, konflik politik mengakibatkan bubarnya DIS pada 16 Juni 1946. Statusnya pun berubah menjadi Karesidenan Surakarta di bawah kepemimpinan seorang residen.

Baca juga: 4 Daerah di Jawa Timur ini Bakal Masuk Daftar Wilayah yang Dimekarkan, Bahkan ada Kabupaten Seluas 792,24 Km yang Bakal jadi Ibukota Gantikan Surabaya

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr