sunbanner

Bersama Pertamina, Toyota Kembangkan Ekosistem Kendaraan Hidrogen di indonesia

Bersama Pertamina, Toyota Kembangkan Ekosistem Kendaraan Hidrogen di indonesia

--

OTOMOTIF1.com - Kendaraa elektrifikasi erbahan baka hidrogen, sebenarnya sudah sejak lama dikembangkan oleh beberapa univeritas di Indonesia. Salah satunya, yang menjadi langganan juara dunia adalah Tim Atasena dari Institut Tekknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Saat itu, dunia mulai melirik teknologi terbarukan hasil karya anak bagsa. Namun sayangnya, hal tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah kala itu.



Saat ini, pemerintah RI tengah fokus pada energi terbarukan. Bukan isapan jempol apa yang tengah dilakukan oleh pemerintah yang saat ini tengah fokus fokus pada kendaraan elektrifikasi.

Beberapa penjajakan mulai dilakuka oleh pemerintah untuk bisa membuat ekosistem kendaraan elektrifikasi, salah satunya adalah kendaraan berbahan bakar hidrogen di Indonesia.

Seperti rilis yang diterima Otomotif1, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkolaborasi dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia.





×

Pada Rabu (18/1/2024) kerjasama mereka ditandakan dengan groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat.

Keduanya pun sepakat bahwa dalam membangun ekosistem tersebut, tidak hanya penting menyiapkan infrastrukturnya melainkan juga kerja sama dengan konsumen untuk memastikan tingkat permintaan.

Kolaborasi kedua entitas tersebut dikatakan tertuang dalam Joint Development Agreement tentang pengembangan ekosistem transportasi berbasis hidrogen yang dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto serta disaksikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati

"Pertamina harus jadi yang terdepan dalam melakukan inovasi, kita jangan jadi followers kalau mau bisnis energi bersih. Saya harap kerjasama ini terus berlanjut antara Pertamina dan Toyota, agar ekosistem hidrogen ini terus berkembang di Indonesia," " ujar Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama.

Dijelaskan SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen.

Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, HRS ini nantinya akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.

"Pertamina telah teruji sangat berpengalaman dalam sektor bahan bakar kendaraan. Dengan infrastruktur dari hulu ke hilir yang kami miliki, Pertamina jelas paling siap untu mengembangkan ekosistem hidrogen untuk transportasi. Di tambah lagi, kolaborasi dengan Toyota ini menjadi langkah yang sangat tepat untuk mempercepat terciptanya ekoaistem ini," kata Nicke.

Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro menjelaskan Groundbreaking hydrogen refueling station ini menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia.

"Namun tidak kalah penting, dalam menciptakan ekosistem adalah berkolaborasi tidak saja di sisi hulu tapi di sisi hilir. Untuk itu di sini kami bekerja sama dengan Toyota yang telah memproduksi fuel cell electric vehicle, Toyota Mirai, yang nantinya akan melakukan pengisian hidrogen di HRS kami. Kami sangat menyambut baik kolaborasi strategis ini," ujar Dannif.

Dannif menambahkan bahwa hadirnya hidrogen sebagai bahan bakar transportasi akan memperkuat ketahanan energi, di mana masyarakat pengendara kendaraan bermotor ke depan tidak hanya memiliki pilihan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik saja tapi juga hidrogen sebagai alternatif bahan bakar. Untuk itu Pertamina antusias bila semakin banyak penyedia infrastruktur di sektor ini karena akan semakin cepat dan banyak terbangun infrastruktur sehingga membantu mempercepat penciptaan pasar serta terbentuknya ekosistem di Indonesia.

Hal senada juga disampaikan oleh President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, dengan menyakan TMMIN merasa bangga Toyota bisa menjadi bagian dalam mewujudkan energi terbarukan.

"Kami sangat bangga menjadi bagian dari proyek ini dan menyediakan kendaraan hidrogen teknologi terdepan dan bersama-sama memastikan mekanisme pengisian hidrogen yang cepat, efisien dan aman. Semoga stasiun pengisian hidrogen ini akan menjadi contoh dan menjadi model bagi proyek serupa di masa mendatang," ucap Nandi.

Dikatakan Pertamina NRE memiliki aspirasi tidak hanya menjadi pemain domestik tapi juga melayani pasar ekspor hidrogen pada tahun 2031 - 2040. Hidrogen menjadi salah satu portfolio bisnis hijau masa depan Pertamina dan Indonesia sangat berpotensi menjadi pemain utama sektor ini di tingkat regional.

 

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya

vidstr