Jejak Sejarah dan Transformasi Wilayah di Pulau Jawa Sehingga Membuat Kota Seumur Jagung di Yogyakarta Kini Menghilang Usai 1 Tahun Berkuasa
desa-Pejalan_kurus/pixabay-
Pemekaran dan Penggabungan Wilayah
Pemekaran wilayah, yang melibatkan pemecahan suatu daerah menjadi dua atau lebih, dan penggabungan wilayah, yang menggabungkan dua daerah atau lebih menjadi satu, telah menjadi bagian penting dalam evolusi Pulau Jawa.
Beberapa kabupaten yang sebelumnya merupakan bagian integral dari Pulau Jawa, seperti Kabupaten Adikarto, kini telah menghilang dari peta.
Kabupaten ini dahulu merupakan bagian dari DI Yogyakarta, berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Jejak Kabupaten Adikarto
Sebelum terbentuknya Kabupaten Kulon Progo pada 15 Oktober 1951, wilayah tersebut terdiri dari dua kabupaten: Kabupaten Kulon Progo, wilayah kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Kabupaten Adikarto, wilayah Kadipaten Pakualaman.
Pembentukan kedua kabupaten ini diatur oleh Undang-Undang No. 15 tahun 1950.
Kabupaten Kulon Progo lama terdiri dari delapan kapanewon, dengan ibukota berada di Sentolo.
Di sisi lain, Kabupaten Adikarto memiliki 4 kapanewon, yakni Temon, Brosot, Panjatan, dengan ibukotanya di Wates.
Namun, pada tahun 1951, atas kesepakatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam, Kabupaten Kulon Progo lama dan Kabupaten Adikarto digabung menjadi satu dengan nama Kabupaten Kulon Progo.