Asal Usul Nama Rembang Jawa Tengah Ternyata Berasal dari Kisah Petani Tebu? Begini Sejarah dan Kisah Menariknya
daerah-sasint/pixabay-
Sejarah Kabupaten Rembang
Nama Rembang telah tertulis dalam sejarah sejak masa Kerajaan Majapahit. Di masa lalu, daerah Lasem yang sekarang berada di bawah Kabupaten Rembang adalah daerah otonom Majapahit yang memiliki pelabuhan laut yang maju.
Pelabuhan ini bahkan digunakan oleh armada Laksamana Cheng Ho dari China. Kehadiran bangunan dan pengaruh budaya Tionghoa di Rembang tidak lepas dari sejarah tersebut.
Menurut catatan Tome Pires (1512-1515), Rembang pernah menjadi bagian dari wilayah Lasem. Pada tahun 1680, kedua wilayah tersebut berada di bawah pemerintahan Kerajaan Mataram Islam.
Baca juga: Ingin Mengaktifkan Kartu Kredit BRI? Ikuti Panduan Aplikasi BRImo yang Mudah Dipahami Berikut Ini!
Pada masa pendudukan Belanda, Rembang menjadi tempat berdirinya sekolah khusus perempuan pertama oleh RA Kartini, tokoh emansipasi perempuan terkenal di Indonesia. Kartini bahkan dimakamkan di Rembang, tepatnya di Desa Mantingan, Kecamatan Bulu.
Kabupaten Rembang secara resmi terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
Hari jadinya ditetapkan pada tanggal 27 Juli 1741, yang menghormati perjuangan pahlawan Rembang, Ingabehi Anggadjaja, Bupati Rembang saat itu, dalam perang suci melawan Belanda.
Julukan yang Melekat pada Kota Rembang
Rembang memiliki sejumlah julukan yang mencerminkan kekayaan budaya dan alamnya yang unik. Salah satunya adalah "The Cola of Java," yang mengacu pada buah kawista yang melimpah di daerah ini, dengan rasa yang mirip dengan minuman soda.
Julukan lainnya adalah "Little Tiongkok," yang merujuk pada peninggalan budaya Tionghoa yang kental di daerah Lasem. Terakhir, "Kota Garam" menjadi julukan lainnya, mengingat mayoritas masyarakat Rembang bekerja sebagai petani garam.
Kabupaten Rembang dengan sejarah dan julukan-julukannya yang unik adalah salah satu tempat yang menarik untuk dijelajahi dan dipelajari di Indonesia.***