Panjang 96,57 km Tol Terbaru Solo-Jogja Usai Dibangun! dengan Tujuan untuk Merambah ke Sektor Pariwisata di Solo dan Jogja
jalan tol -jacob-culp/unplash-
Wisatawan, baik domestik maupun internasional, akan merasakan kemudahan dalam mengakses destinasi wisata di kedua kota budaya ini.
Hal ini membuka peluang baru untuk pertumbuhan bisnis di sektor pariwisata, termasuk hotel, restoran, dan usaha kecil lainnya.
Proyek jalan tol ini tidak hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga menciptakan entitas bisnis baru.
Pemerintah membentuk PT. JASAMARGA Jogja Solo (PT. JMJ) sebagai badan usaha jalan tol konsorsium dari 3 perusahaan besar, menandakan tingginya komitmen dalam merealisasikan proyek ini.
Pembangunan tol Solo-Jogja bukan hanya proyek infrastruktur biasa. Proyek ini menjadi istimewa karena menghubungkan dua kota budaya, Solo atau Surakarta dan Jogja atau Yogyakarta.
Implikasinya terhadap sektor pariwisata sangat besar, mempermudah akses ke destinasi wisata dan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal.
Selain manfaat langsung dalam pengembangan sektor pariwisata, pembangunan jalan tol ini juga berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Dengan perjalanan yang lebih lancar, laju kendaraan dapat dipercepat, mengurangi kemacetan, dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Pembangunan Tol Solo-Jogja terbagi menjadi beberapa seksi, dengan total panjang 96,57 km.
Seksi pertama, dari Kartasura ke Purwomartani, terdiri dari paket 1.1 (Kartasura-Klaten) dan paket 1.2 (Klaten-Purwomartani).
Paket 1.1 telah melibatkan uji coba fungsional pada liburan Natal dan Tahun Baru, menunjukkan progres positif.
Saat ini, pembangunan hampir mencapai Jogja, khususnya di Desa Kokosan, Klaten, berbatasan dengan wilayah Tamanmartani, DIY.