sunbanner

Ibukota Jawa Barat Akan Pindah ke Tasikmalaya, Desa Kuno di Sana Menjadi Destinasi Utama yang Memukau dan Mampu Menyaingi Keindahan Bandung

Ibukota Jawa Barat Akan Pindah ke Tasikmalaya, Desa Kuno di Sana Menjadi Destinasi Utama yang Memukau dan Mampu Menyaingi Keindahan Bandung

Gak Nyangka! 4 Kabupaten Ini di Bali Punya Biaya Hidup Terendah, Nomor 1 Gak Sampai Sejuta Rupiah!--

Kampung Naga tak hanya mempertahankan nilai-nilai adat, namun juga menjaga kelestarian alam dengan sungguh-sungguh.

Oleh karena itu, wilayah di sekitar kampung ini sangat asri dan subur.



Kampung Naga terdiri dari 102 kepala keluarga yang hidup berdampingan dengan alam tanpa ketergantungan pada listrik dan teknologi modern.

Rumah-rumah di Kampung Naga masih menggunakan bahan bangunan tradisional seperti kayu atau bambu, dengan atap yang tebal terbuat dari ijuk.

Yang menarik, di dalam rumah-rumah mereka tidak terdapat perabot seperti meja, kursi, atau dipan.





×

Masyarakat Kampung Naga tetap setia pada tradisi mereka yang menolak penggunaan listrik.

Untuk menerangi malam hari, mereka menggunakan minyak tanah dengan lampu tempel, lentera, atau lampu petromak saat ada acara tertentu.

Tidak hanya itu, dalam kegiatan sehari-hari pun mereka masih mengandalkan cara tradisional.

Memasak tetap dilakukan dengan kayu bakar, mencuci pakaian menggunakan gosok arang, dan menggunakan peralatan sederhana lainnya.

Lokasi Kampung Naga terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Selawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kampung ini terletak di pinggiran Sungai Ciwulan, di tengah-tengah lembah subur Desa Neglasari.

Meskipun tidak terlalu jauh dari pusat kota, hanya sekitar 30 meter dari Kota Tasikmalaya dan 26 km dari Kota Garut.

Untuk mencapai Kampung Naga kita harus menuruni tangga curam sepanjang 500 meter dengan kemiringan 45 derajat mengikuti aliran Sungai Ciwulan.

Kemudian, kita akan menyusuri jalan setapak sepanjang sungai tersebut untuk sampai ke kampung.

Selain kehidupan tanpa listrik dan teknologi, Kampung Naga memiliki keunikan lain dalam tata kelola pembangunan rumah.

Setiap rumah di sini tidak dilengkapi dengan WC, sehingga mereka memiliki fasilitas WC terpisah dari rumah.

Pemukiman penduduk juga dipisahkan dari area peternakan.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya

vidstr