5 Menit dari Ibukota SUMUT! Hotel yang Berumur 1 Abad Lebih ini Mulai Terisolasi Semenjak Pergantian Nama jadi Salah Satu Tokoh Sensasional di Medan
hotel-congerdesign/pixabay-
Pada tahun 1898, seorang pengusaha Belanda bernama Aeint Herman de Boer mendirikan hotel ini.
Ketika pertama kali berdiri, hotel ini diberi nama NV.Hotel Mijn de Boer.
Seiring berjalannya waktu, hotel ini mengalami beberapa perubahan penting dalam sejarahnya.
Awalnya, bangunan ini hanya terdiri dari tujuh kamar, restoran, dan bar.
Namun, pada tahun 1909, pemiliknya memutuskan untuk merenovasi hotel ini, dan jumlah kamar bertambah menjadi 40.
Tidak sampai di situ, pada tahun 1957, hotel tertua di Sumatera Utara ini mengalami renovasi kembali, dan kini memiliki 51 kamar dengan dua lantai.
Saat masih beroperasi di zaman Hindia Belanda, banyak tamu penting yang pernah menginap di hotel ini.
Salah satunya adalah Raja Leopold II dari Belgia, yang menjadi tamu dari pemerintah Hindia Belanda.
Kini, bangunan bersejarah ini masih dijaga keasliannya oleh pemerintah dan diakui sebagai warisan budaya.
Masyarakat sekitar lebih mengenalnya dengan sebutan Hotel De Boer, menghormati nama pemilik pertamanya, Aeint Herman de Boer.
Namun, nama hotel ini telah berubah menjadi Hotel Grand Inna Medan setelah pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hotel Inna Group.
Baca juga: Apresiasi Pelanggan, KTB Bersama PT Srikandi Diamond Indah motors Gelar Truck Campaign 2023