sunbanner

Ibukota Baru Papua Selatan: Apa yang Tersembunyi di Balik Diresmikannya Masih Belum Genap 2 Tahun? Punya Nama Nyentrik?

Ibukota Baru Papua Selatan: Apa yang Tersembunyi di Balik Diresmikannya Masih Belum Genap 2 Tahun? Punya Nama Nyentrik?

Pemekaran Wilayah Papua: Membongkar Misteri Bomberay Raya di Papua Barat Daya--

Merauke pertama kali ditemukan pada tanggal 12 Februari 1902, oleh para pegawai pemerintah Belanda.

Nama "Merauke" berasal dari kesalahpahaman saat para pendatang menanyakan nama tempat kepada penduduk asli.



Penduduk asli, yang merupakan suku Marind, menjawab "Maro Ka Ehe" yang artinya "itu sungai Maro", karena mereka menganggap Sungai Maro lebih penting daripada area hutan yang ditanyakan.

Padahal, nama area hutan tersebut sebenarnya adalah Gandin, bukan Maro Ka Ehe.

Sejak saat itu, wilayah tersebut dikenal sebagai "Maro Ka Ehe" atau yang lebih dikenal dengan nama Merauke.





×

Kabupaten Merauke menawarkan pesona yang beragam, mulai dari wisata sejarah hingga kuliner.

Wisata sejarah terkenal di wilayah ini adalah tugu kembar di Sota, sementara wisata alam utamanya adalah Pantai Lampu Satu dan Taman Nasional Wasur.

Keunikan topografi Merauke, yang didominasi oleh dataran rendah dengan rawa-rawa dan sungai besar seperti Sungai Maro dan Sungai Ban, menjadikan kondisi alamnya berbeda dengan Papua secara umum.

Wilayah ini memiliki kemiripan kondisi alam dengan Australia Utara.

Industri kerajinan yang berkembang di Merauke juga menarik, dengan banyak produk berbahan dasar kulit buaya yang dihasilkan.

Perburuan buaya dilegalkan di Merauke karena populasi buaya yang melimpah, dan hasilnya berupa berbagai produk kulit buaya seperti dompet, ikat pinggang, sepatu, tas, bahkan tas golf dengan harga yang tinggi.

Kuliner khas Merauke juga layak untuk dicicipi, seperti olahan daging rusa menjadi semur, dendeng, dan sate.***

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr