Perubahan Nama yang Dipertimbangkan di Sumatera Utara Kini jadi Sejarah dan Polemik Nama Bandara Binaka yang Dibangun Sejak Tahun 1975–1981
Miliaran Rupiah Terkuras: Proyek Bandara Internasional Bangka Belitung Sampai Bikin Dana Membengkak hingga Rela Menguruk Ratusan Danau yangD iili Daerah Ini-pexels/pixabuy-
Landasan pacu bandara ini memiliki dimensi yang mengesankan, dengan lebar 30 meter dan panjang mencapai 2.250 meter.
Fasilitas ini juga terhubung melalui jalan penghubung seluas 70 meter dan lebar 30 meter.
Terletak di Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, bandara ini menjadi pintu masuk utama penerbangan ke Pulau Nias.
Bandara yang dikenal dengan nama Bandara Binaka ini pernah menjadi pusat perdebatan pada tahun 1975–1981.
Saat itu, masyarakat Nias mengusulkan perubahan nama menjadi Bupati Nias, dengan panggilan akrab Dalimend atau Dalihuku Mendrofa.
Dalimend dikenal sebagai tokoh yang telah berjasa membangun dan memperbaiki bandara di Nias.
Meskipun banyak dukungan dari pihak masyarakat untuk mengganti nama menjadi Dalimend sebagai tanda terima kasih, Hakim Kasianus Telaumbanua mempertahankan nama Bandara Binaka.
Polemik ini menciptakan ketegangan antara pendukung perubahan nama dan pihak yang ingin mempertahankan sejarah.