sunbanner

HORAS! Yuk Mengulik Sejarah Pergantian Nama Hotel Tertua di Sumatera Utara De Boer yang Sudah Berusia 125 Tahun dengan 51 Kamar dengan Ornamen Masalalu yang Kental

HORAS! Yuk Mengulik Sejarah Pergantian Nama Hotel Tertua di Sumatera Utara De Boer yang Sudah Berusia 125 Tahun dengan 51 Kamar dengan Ornamen Masalalu yang Kental

hotel-peterweideman/pixabay-

Pada tahun 1898, seorang pengusaha Belanda bernama Aeint Herman de Boer mendirikan hotel ini.

Ketika pertama kali berdiri, hotel ini diberi nama NV.Hotel Mijn de Boer.



Seiring berjalannya waktu, hotel ini mengalami beberapa perubahan penting dalam sejarahnya.

Awalnya, bangunan ini hanya terdiri dari tujuh kamar, restoran, dan bar.

Namun, pada tahun 1909, pemiliknya memutuskan untuk merenovasi hotel ini, dan jumlah kamar bertambah menjadi 40.





×

Tidak sampai di situ, pada tahun 1957, hotel tertua di Sumatera Utara ini mengalami renovasi kembali, dan kini memiliki 51 kamar dengan dua lantai.

Saat masih beroperasi di zaman Hindia Belanda, banyak tamu penting yang pernah menginap di hotel ini.

Salah satunya adalah Raja Leopold II dari Belgia, yang menjadi tamu dari pemerintah Hindia Belanda.

Kini, bangunan bersejarah ini masih dijaga keasliannya oleh pemerintah dan diakui sebagai warisan budaya.

Masyarakat sekitar lebih mengenalnya dengan sebutan Hotel De Boer, menghormati nama pemilik pertamanya, Aeint Herman de Boer.

Namun, nama hotel ini telah berubah menjadi Hotel Grand Inna Medan setelah pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hotel Inna Group.

Baca juga: Penuhi Harapan Pelanggan, Astra UD Trucks Luncurkan Layanan Purna Jual Terbaru

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr