sunbanner

Panjang 294 M, Jembatan Ikonik Sumatera Utara Tampilkan Ornamen Khas Suku Batak, Serta Dikenal dengan Masakan Naniura!

Panjang 294 M, Jembatan Ikonik Sumatera Utara Tampilkan Ornamen Khas Suku Batak, Serta Dikenal dengan Masakan Naniura!

Jembatan Aek Tano Ponggol--

Pembangunan infrastruktur jembatan ini memadukan kearifan lokal yang khas dan spesial.

Dengan bangga, jembatan ini dihiasi oleh ornamen delihan matalu, yang merupakan filosofi hidup suku mayoritas Sumatera Utara.



Filosofi tersebut mencerminkan keindahan dan keberagaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

Pembangunan jembatan ikonik ini juga memperlihatkan harapan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah tersebut.

Diharapkan, kehadiran jembatan ini akan menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru untuk datang dan menikmati keindahan Sumatera Utara.





×

Selain itu, dengan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, jembatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Biaya pembangunan jembatan ikonik ini mencapai Rp157 Miliar yang diperoleh dari APBN.

Angka yang fantastis ini sebanding dengan keunikan dan manfaat yang dapat dihasilkan oleh jembatan tersebut.

Sumatera Utara memang selalu menyajikan hal-hal unik yang menarik untuk dibahas, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur jembatan yang menjadi ikon di daerah tersebut.

Jembatan Aek Tano Ponggol di Sumatera Utara adalah salah satu jembatan yang memiliki biaya pembangunan yang mencapai miliaran rupiah.

Namun, jembatan ini tidak hanya sekadar membanggakan dari segi biaya, tetapi juga mengusung konsep kearifan lokal dari Suku Batak yang khas dengan desain menarik.

Jembatan ini juga menjadi salah satu program dari Presiden Jokowi dalam rangka pengembangan destinasi wisata Danau Toba yang semakin berkembang.

Jembatan ikonik Aek Tano Ponggol di Sumatera Utara memiliki peran yang sangat penting, yaitu sebagai satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba.

Dengan makna yang dalam, nama "Aek Tano Ponggol" menggambarkan tanah yang dipenggal.

Jembatan ini dibangun pada ketinggian 8-9 meter dari permukaan danau, dan terdiri dari jembatan utama sepanjang 179 meter, serta jembatan pendekar sepanjang 155 meter.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya

vidstr