Menggali Kisah Lama: Jembatan Besi Tertua di Indonesia Berusia 150 Tahun di Kediri, Pulau Jawa, Menyimpan Berbagai Cerita Panjang dan Kelam!
Jembatan Brug Over den Brantas te Kediri--
Pembangunan jembatan ini dilakukan oleh pemerintah Belanda melalui VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dengan tujuan memperbaiki perekonomian mereka, terutama setelah mengalami kekalahan dalam Perang Jawa pada tahun 1830.
Dengan dibangunnya jembatan ini, diharapkan pemulihan ekonomi dapat berjalan lebih lancar. Pemilihan Kediri sebagai lokasi pembangunan jembatan tidak lepas dari potensi ekonomi yang besar yang dimiliki oleh daerah ini.
Jembatan Brawijaya Lama atau Jembatan Brug Over den Brantas te Kediri menjadi saksi bisu sejarah dan kehidupan masyarakat di Kediri.
Keberadaannya yang masih bertahan hingga saat ini mengundang rasa kagum dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahannya dan merasakan nuansa sejarah yang tersimpan di baliknya.
Kediri, selain memiliki tanah yang subur, juga memiliki sejarah sebagai pusat kerajaan terbesar di tanah Jawa. Namun, pembangunan jembatan ini tidaklah singkat.
Pada tahun 1835, jembatan ini awalnya dibangun dengan menggunakan konstruksi kayu. Namun, mengingat pentingnya peran jembatan ini dalam proses pemulihan perekonomian saat itu, seorang insinyur Belanda bernama Sytze Westerbaan Muurling diundang ke daerah ini. Tujuannya adalah untuk merancang jembatan dengan menggunakan konstruksi besi.
Simak pada halaman berikutnya,