Warga Tumbalkan Motor Tercebur Laut Akibat Dari Proyek Jembatan Mangkrak di Maluku, Padahal Sudah Telan APBD Sebesar Rp4 Miliar
ilustrasi- pembangunan jembatan di Maluku yang mangkrak dan belum usai hingga saat ini. -(Freepik.com/@travelscape)-
Evakuasi pun hanya bisa dilakukan keesokan harinya. Warga tak bisa melakukan banyak hal untuk mengatasi solusi ini dan mau tidak mau harus tetap menggunakan long boat.
Menurut masyarakat sekitar, untuk tarif menyeberang menggunakan longboat cukup tinggi, sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang. Sedangkan untuk biaya angkut motor bisa sampai Rp20.000.
Hingga saat ini, jembatan yang diharapkan para warga tak kunjung selesai, padahal proses pengerjaan suah dilakukan sejak 2013.
Dana yang sudah ditelan pun sebabnyak 3 miliar, dengan dana APBD Provinsi Maluku sebesar Rp7,8 miliar dengan model multiyears.
Dikutip dari laman BPK RI, Jembatan ini dikenal dengan nama Jembatan Dian Pulau-Tetoat. Pengerjaan jembatan ini sebelumnya pernah berhenti pada 2019, namun kembali dilanjutkan Juli 2022.
Baca juga: Medan Kumpul Dulu! Inilah 3 Calon Provinsi Baru yang Diusulkan dari Pemekaran Sumatera Utara
Sayangnya, meskipun jembatan tersebut kembali dijalankan usai pandemi Covid-19, pembangunannya sampai saat ini tidak kunjung selesai.
Hal ini diakibatkan oleh segmen ketujuh jembatan yang mengalami kelendutan, sehingga menyebabkan proyek kembali mangkrak. ***