Penantian Warga Tak Berujung, Jembatan Maluku Kuras APBD Rp 7,8 M Tak Selesai Sejak 2013-2024, Masih Mangkrak hingga Buat Warga Relakan Motornya Terseret Air Laut
Penantian Warga Tak Berujung, Jembatan Maluku Kuras APBD Rp 7,8 M Tak Selesai Sejak 2013-2024, Masih Mangkrak hingga Buat Warga Relakan Motornya Terseret Air Laut-PEXEL-
Namun, situasi ini tidaklah tanpa risiko, terutama saat penyeberangan dilakukan pada malam hari, di mana kendaraan yang diangkut bisa terseret ke dalam laut. Evakuasi pun seringkali terpaksa ditunda hingga pagi hari.
Meskipun menghadapi kondisi yang sulit, warga tidak memiliki alternatif lain selain menggunakan longboat untuk menyeberangi laut.
Biaya untuk menggunakan longboat juga tidaklah murah, dengan tarif yang mencapai kisaran Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang. Dan untuk membawa sepeda motor, penumpang harus membayar biaya tambahan sebesar Rp20.000.
Sayangnya, proyek pembangunan jembatan tersebut belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian yang pasti.
Awalnya, proyek ini telah dimulai sejak tahun 2013 menggunakan dana sebesar Rp7,8 miliar dari APBD Provinsi Maluku dengan model multiyears. Dari anggaran tersebut, sekitar Rp4 miliar telah dikeluarkan selama proses pembangunan.
Pengerjaan proyek sempat terhenti pada tahun 2019 sebelum akhirnya dilanjutkan kembali pada bulan Juli 2022 setelah periode pandemi Covid-19.
lanjutan,