sunbanner

Tapanuli Bakal Geser Medan jadi Ibukota Sumatera Utara, Terowongan Berusia 93 Tahun Peninggalan Belanda Menjadi Faktor Penentu

Tapanuli Bakal Geser Medan jadi Ibukota Sumatera Utara, Terowongan Berusia 93 Tahun Peninggalan Belanda Menjadi Faktor Penentu

Terowongan Batu Lubang, Sibolga, Tapanuli--

Terletak sejauh 332 kilometer dari Kota Medan, terowongan di Sumatera Utara ini merupakan destinasi wisata sejarah dan cagar budaya yang menarik untuk dikunjungi.

Terowongan ini terletak di Dusun Simaninggir, Bonandolok, Sitahuis, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.



Terowongan Batu Lubang adalah bukti nyata dari perjuangan rakyat Tapanuli pada masa lalu.

Konon, terowongan ini pertama kali dibangun pada tahun 1930-an selama masa penjajahan Belanda. Bagi mereka yang sering bepergian dari Tarutung ke Sibolga, pasti akan melintasi terowongan Batu Lubang ini.

Di ruas jalan ini terdapat dua terowongan, satu berukuran kecil dengan panjang 8 meter, dan satu lagi berukuran besar dengan panjang 30 meter.





×

Meski terletak cukup dekat, hanya sekitar 50 kilometer, kedua terowongan ini memiliki perbedaan yang mencolok.

Terowongan ini selalu dialiri air dari air terjun yang terletak di sekitarnya.

Ketika melintasi terowongan Batu Lubang, Anda akan melihat tetesan air mengalir di langit-langit terowongan sambil mendengar suara gemericik air terjun yang menenangkan.

Namun, ketika melintasi terowongan Batu Lubang yang lebih panjang dan berbentuk L, pengemudi biasanya harus membunyikan klakson untuk memberi tahu pengemudi di sisi lain bahwa mereka sedang berada di dalam terowongan ini.

Terowongan Batu Lubang hanya dapat dilalui oleh satu kendaraan pada satu waktu.

Cerita sejarah pembangunan terowongan Batu Lubang juga tertulis di dinding bukit di sekitar bangunan terbesar di kawasan tersebut.

Di dinding bukit itu, terdapat ornamen yang terbuat dari semen dan bercerita tentang sejarah pembangunan terowongan Batu Lubang.

Pembangunan terowongan Batu Lubang ini dilakukan pada masa penjajahan Belanda dengan melibatkan rakyat Tapanuli, terutama warga Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Terowongan ini dibuka dengan tujuan mempermudah transportasi menuju Tarutung serta pengangkutan hasil bumi dari tanah Batak.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya

vidstr