Gara-gara Harapan Warga? Kota Baru Tumbuh di Tengah Banda Aceh dan Manado Membentuk Daerah Seluas 181,06 Km², Gimana Penduduknya? Hasil Pemekaran Kabupaten Lama
Gara-gara Harapan Warga? Kota Baru Tumbuh di Tengah Banda Aceh dan Manado Membentuk Daerah Seluas 181,06 Km², Gimana Penduduknya? Hasil Pemekaran Kabupaten Lama-julianto-saputra/unplash-
Sebuah narasi menarik mengaitkan nama Lhokseumawe dengan Teungku Lhokseumawe, seorang tokoh yang dihormati dan dimakamkan di kampung Uteun Bayi, yang dikenal sebagai kampung tertua di Kecamatan Banda Sakti.
Sejarah mencatat bahwa pulau kecil ini, dengan desa-desa seperti Kampung Keude Aceh, Kampung Jawa, Kampung Kutablang, dan lainnya, menjadi pusat kehidupan sekitar 5.500 jiwa pada masa kolonial.
Perlahan namun pasti, pulau kecil itu bermetamorfosis menjadi sebuah kota yang hidup dengan pelabuhan, pasar, stasiun kereta api, dan lembaga pemerintahan.
Lhokseumawe, pada awalnya, menjadi bagian dari Bestuurder van Cunda saat Indonesia merdeka. Namun, dengan berjalannya waktu dan arus migrasi penduduk, Lhokseumawe mulai menarik perhatian untuk ditingkatkan statusnya.
Dorongan untuk meningkatkan status administratif Lhokseumawe menjadi Kota Administratif mulai terasa pada masa orde baru.
Hingga akhirnya, pada tanggal 14 Agustus 1986, dengan acara yang meriah, Kota Administratif Lhokseumawe diresmikan oleh Presiden Soeharto, menandai awal dari perjalanan kota ini sebagai entitas administratif yang mandiri.
lanjutan,