sunbanner

Pernah Diakuisisi oleh Perhimpunan Hotel Hindia Belanda, Hotel Tertua di Yogyakarta Kini Nasibnya Tragis dan Terbengkalai Usai Melewati Usia 100 Tahun

Pernah Diakuisisi oleh Perhimpunan Hotel Hindia Belanda, Hotel Tertua di Yogyakarta Kini Nasibnya Tragis dan Terbengkalai Usai Melewati Usia 100 Tahun

hotel-pexels-jose-

Pernah Diakuisisi oleh Perhimpunan Hotel Hindia Belanda, Hotel Tertua di Yogyakarta Kini Nasibnya Tragis dan Terbengkalai Usai Melewati Usia 100 Tahun

Kini Bangkrut! Hotel Tertua di Yogyakarta ini Padahal Sudah Ada Sejak Tahun 1876 Peninggalan Belanda yang Batal Diakui Negara Asing

"Jejak Bersejarah Hotel Tertua di Yogyakarta yang Kini Terbengkalai"



Sejarah panjang hotel tertua di Yogyakarta masih terbungkus misteri, namun catatan peresmiannya dapat ditemukan dalam edisi 12 April 1876 dari surat kabar De Locomotief.

Baca juga: Bukan di Jakarta! Pemukiman Tertua di Indonesia Justru Berada di Kota Batik Pekalongan Jawa Tengah, Sudah Diakui Sejak 2007, Ternyata Punya Tiongko dan Eropa

Pemberitaan tersebut merinci rencana pembukaan hotel pada 1 Mei 1876 dengan 40 kamar sebagai fasilitas utamanya.





×

Dalam perkembangannya, pada tahun 1908, pengelola memperbarui fasilitas dengan menyediakan layanan bel listrik di setiap kamar, menjadikannya hotel paling canggih pada zamannya.

Upaya untuk menarik minat tamu tidak berhenti di situ; manajemen menyediakan layanan penjemputan dari Stasiun Lempuyangan.

Namun, kejayaan hotel ini mulai meredup ketika Grand Hotel de Djokdja dibangun pada tahun 1912, memicu persaingan sengit. Untuk tetap bersaing, manajemen menghadirkan inovasi berupa paket wisata ke Borobudur dengan bus pariwisata Fiat.

Baca juga: Dijuluki Pulau 3 Matahari! Daratan di Maluku ini Dulunya Markas PD 2, Surga Bagi Para Pecinta Diving Luasnya 2.400 km Persegi

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr