sunbanner

Jejak Bersejarah Hotel Tertua di Yogyakarta yang Kini Terbengkalai dan Pernah Jadi Rebutan Negera Asing, Mari Mengenal Hotel de Djokdja dengan Harga 176.000 Gulden

Jejak Bersejarah Hotel Tertua di Yogyakarta yang Kini Terbengkalai dan Pernah Jadi Rebutan Negera Asing, Mari Mengenal Hotel de Djokdja dengan Harga 176.000 Gulden

hotel-edvin-johannas/unplash-

Jejak Bersejarah Hotel Tertua di Yogyakarta yang Kini Terbengkalai dan Pernah Jadi Rebutan Negera Asing, Mari Mengenal Hotel de Djokdja dengan Harga 176.000 Gulden

Pernah Diakuisisi oleh Perhimpunan Hotel Hindia Belanda, Hotel Tertua di Yogyakarta Kini Nasibnya Tragis dan Terbengkalai Usai Melewati Usia 100 Tahun



Kini Bangkrut! Hotel Tertua di Yogyakarta ini Padahal Sudah Ada Sejak Tahun 1876 Peninggalan Belanda yang Batal Diakui Negara Asing

Baca juga: Bukan di Jakarta! Pemukiman Tertua di Indonesia Justru Berada di Kota Batik Pekalongan Jawa Tengah, Sudah Diakui Sejak 2007, Ternyata Punya Tiongko dan Eropa

Sejarah panjang hotel tertua di Yogyakarta masih terbungkus misteri, namun catatan peresmiannya dapat ditemukan dalam edisi 12 April 1876 dari surat kabar De Locomotief.





×

Pemberitaan tersebut merinci rencana pembukaan hotel pada 1 Mei 1876 dengan 40 kamar sebagai fasilitas utamanya.

Dalam perkembangannya, pada tahun 1908, pengelola memperbarui fasilitas dengan menyediakan layanan bel listrik di setiap kamar, menjadikannya hotel paling canggih pada zamannya.

Upaya untuk menarik minat tamu tidak berhenti di situ; manajemen menyediakan layanan penjemputan dari Stasiun Lempuyangan.

Namun, kejayaan hotel ini mulai meredup ketika Grand Hotel de Djokdja dibangun pada tahun 1912, memicu persaingan sengit. Untuk tetap bersaing, manajemen menghadirkan inovasi berupa paket wisata ke Borobudur dengan bus pariwisata Fiat.

Baca juga: Bukan di Jakarta! Pemukiman Tertua di Indonesia Justru Berada di Kota Batik Pekalongan Jawa Tengah, Sudah Diakui Sejak 2007, Ternyata Punya Tiongko dan Eropa

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr