Sayonara Medan! Pemindahan Ibukota Sumatera Utara ke Kabupaten Kecil yang Jaraknya Hanya 1 Jam, Simak Info Lengkapnya
Deli Serdang--
Pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan jumlah penduduk terus meningkat setiap tahunnya.
Keberadaannya juga sangat strategis secara topografis.
Sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah dengan topografi yang condong ke Utara, menjadikannya sebagai tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Babura dan Deli.
Meskipun demikian, ada pandangan bahwa kota ini kurang strategis sebagai pusat pemerintahan dengan jumlah penduduk sebanyak 1.242.313 jiwa.
Pandangan tersebut sebenarnya bisa dipahami, mengingat kota ini terletak lebih dekat dengan Provinsi Aceh.
Hal ini mengakibatkan beberapa pihak beranggapan bahwa pembangunan di Sumatera Utara tidak merata hingga ke wilayah yang jauh dari Medan.
Kesenjangan ekonomi dan infrastruktur pun menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindari.
Jarak yang jauh dari daerah perbatasan untuk mengurus urusan birokrasi menjadi salah satu alasan logis mengapa pembangunan terhambat.
Untuk itu, beberapa pihak mengusulkan agar ibukota Sumatera Utara dipindahkan dari Medan.
Salah satu pihak yang mengusulkan pemindahan ibukota Sumatera Utara adalah Sutrisno Pangaribuan, mantan anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PDIP.
Usulannya adalah memindahkan ibukota ke kabupaten terpencil agar pembangunan di daerah tersebut dapat berlangsung dengan lebih cepat.
Dampaknya akan dirasakan langsung oleh daerah-daerah di sekitarnya.
Kabupaten terpencil yang dimaksud berjarak sekitar 280 km dari Deli Serdang, yang merupakan ibukota Sumatera Utara saat ini.
Meskipun jaraknya lebih jauh, yaitu sekitar 297 km dari Medan, kabupaten terpencil ini memiliki potensi daerah yang besar.