Bernuansa Masa Majapahit! Pasar Tradisional Unik di Mojokerto Ini Dulunya Kebun Bambu Angker
Suasana pasar keramat di Mojokerto. -(instagram.com/pasar_keramat)-
Sementara peralatan makannya menggunakan daun pisang atau anyaman bambu, dan minum dari gelas kayu atau alumunium.
Berbagai produk dan makanan yang dijual pun berbuansa tradisional, bahkan ada yang sudah langka.
Ada pula yang menjual barang kerajinan seni dan menawarkan jasa pijat juga cukur rambut.
Selain menjual makanan dan aneka produk tradisional, pasar ini juga mempersembahkan berbagai pagelaran seni tradisional.
Wisatawan dapat bersantai di kursi-kursi bambu yang banyak disediakan, sambil menikmati pertunjukan seni. Hal unik yang lainnya yaitu, pasar ini tidak menerima uang pecahan rupiah.
Transaksi dilakukan dengan menggunakan koin gobok atau kepeng ini menyerupai mata uang di zaman Kerajaan Majapahit. Satu koin gobok bernilai Rp2.000.
Jadi sebelum masuk ke dalam area pasar, kalian harus menukarkan uang kaliam menjadi koin gobok agar bisa menikmati fasilitas yang tersedia di tempat ini.
Pasar ini hanya buka 2 kalai dalam sebulan, yaitu pada pada Minggu Kliwon dan Minggu Wage.
Pengunjung disarankan untuk datang pada pagi hari sebelum jam 9 agar bisa menikmati gelaran yang lebih lengkap. ***