Menjelajahi Keajaiban Jembatan Kaca Seruni Point di Kawasan Gunung Bromo yang Akan Menghubungkan Gunung Batok dan Semeru dengan Dana Mencapai 15 Miliar

desa-yoyolang/pixabay-

Jembatan Kaca Seruni Point memiliki keistimewaan sebagai jembatan bertipe suspended, sebuah konsep yang membedakannya dari jembatan lainnya.

Uniknya, perbedaan tersebut terlihat pada penggunaan kabel yang diposisikan pada bagian lantai jembatan, memberikan kelenturan kabel yang lebih kaku dan kestabilan yang superior dibandingkan dengan teknologi suspension konvensional.

Baca juga: Bak di Negeri Konoha! 11 Kabupaten dan Kota ini Resmi Bergabung dangn Wilayah Baru du Maluku dengan Luas 6.723 Km² Sudah Sah Sejak 24 Juni

Dengan panjang mencapai 120 meter dan lebar 1,8 meter, jembatan ini terbentang di atas jurang dengan ketinggian mencapai 80 hingga 100 meter.

Jembatan ini menghubungkan kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Semeru, menjadikannya sebagai jalur yang sangat dinanti oleh para wisatawan penggemar petualangan.

×

Berlokasi di Kawasan Nasional Tengger Semeru (TNBTS) di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jembatan Kaca Seruni Point merupakan simbol kemajuan dalam sektor pariwisata.

Meskipun biaya pembangunannya mencapai Rp15 miliar dan proses pembangunan dimulai sejak tahun 2021, namun dampak positifnya diharapkan dapat melampaui investasi awal tersebut.

Keamanan jembatan menjadi perhatian utama, terutama setelah kejadian kecelakaan di jembatan kaca di Banyumas.

Pemerintah dengan tegas menjamin keamanan Jembatan Kaca Seruni Point, yang telah direncanakan dan dibangun dengan matang.

Baca juga: Bukan Suramadu Lagi! Inilah Jembatan Kaca Baru yang ada di Jatim, Jangan Kaget Biayanya Sudah Sampai Rp15 Miliar, Berdiri Tegak di Atas Jurang Sedalam 100 Meter