Toyota Motor Catat Rekor Laba Meski Dirundung Skandal, Kok Bisa
--
OTOMOIF1.com - Raksasa otomotif asal Jepang Toyota motor melaporkan pertumbuhan laba bersih fantastis pada kuartal ketiga dan mendorong perkiraan pendapatan jumbo selama satu tahun fiskal. Capaian tersebu membuat saham Toyota di Bursa Tokyo melesat hingga menyentuh rekor tertinggi.
Dikutip Otomoif1 dari Wall Street Journal, meyebutkan produsen mobil Jepang tersebut sukses mengantongi laba bersih 87%, artinya meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 1,36 triliun yen (Rp143,64 triliun) untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Paendapatan kuartal ketiga meningkat 23% dari tahun sebelumnya menjadi 12,04 triliun yen (Rp 1.274 triliun) seiring pertumbuhan penjualan di Amerika Utara dan Eropa.
Untuk tahun fiskal yang berakhir bulan Maret, perusahaan memproyeksikan bahwa laba bersih akan meningkat 84% menjadi 4,500 triliun yen (Rp 476,6 triliun) atau lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yaitu kenaikan sebesar 61%.
Perusahaan telah memangkas perkiraan tahun fiskal untuk penjualan kendaraan, termasuk anak perusahaan Daihatsu Motor dan Hino Motors, menjadi 11,23 juta unit dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 11,38 juta unit. Produsen mobil tersebut mengaitkan proyeksi penurunan tersebut dengan penangguhan beberapa pengiriman di Daihatsu.
Toyota memperkirakan pendapatan setahun fiskal akan meningkat 17% menjadi 43,50 triliun yen (Rp 4.606 triliun), dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 16%. Ini karena ekspektasi pelemahan yen.
Pelemahan yen pun telah membantu mengangkat saham eksportir Jepang, termasuk Toyota. Saham perusahaan baru-baru ini naik 4,6% pada posisi 3.129 yen, menuju rekor tertinggi baru.
Produsen mobil terbesar di dunia telah mencetak rekor penjualan baru pada tahun 2023 setelah pulih dari kemerosotan akibat pandemi dan krisis chip global. Toyota menjual 11,2 juta kendaraan secara global pada tahun 2023, mengalahkan angka tertinggi sebelumnya sebesar 10,7 juta unit pada tahun 2019.
Sebagai perbandingan, produsen mobil terbesar kedua di dunia, Volkswagen, menjual sekitar 9,2 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun 2023.
Toyota pun menjadi perusahaan otomotif besar Jepang pertama yang melaporkan pendapatan bulan Oktober-Desember 2023.
Seiring dengan pencapaian tersebut, saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang mendistribusikan produk Toyota di Indonesia tercatat naik 1,4% ke posisi Rp5.225 per saham. ASII sendiri menaungi operasional Toyota di Indonesia melalui Toyota Astra Motor.