Pemerintah Diam-Diam Beri Dukungan Provinsi Baru dengan Luas 1.370,97 Km2, Usai Mendengar 3 Kabupaten dan 2 Kota di Banten Pecah!
desa-MelaniMarfeld/pixabay-
Hal ini, tentu saja, menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, mengingat isu pemekaran wilayah selalu menjadi topik yang sensitif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi usulan pemekaran ini tidak hanya berkaitan dengan administratif semata, melainkan juga terkait dengan perkembangan perekonomian dan jumlah penduduk di wilayah yang bersangkutan.
Kabupaten dan kota yang diusulkan untuk melepaskan diri dari Banten dikenal memiliki perekonomian yang mapan, memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan wilayah tersebut.
Namun, pertanyaan mendasar muncul: Apakah pemerintah daerah sudah memberikan restu untuk pemisahan kabupaten dan kota tersebut dari Banten?
Ternyata, ini terkait erat dengan wacana pembentukan Provinsi Tangerang Raya.
Untuk memenuhi syarat pembentukan Provinsi Tangerang Raya, masih diperlukan 2 pemekaran wilayah.
Salah satu wacana yang mencuat adalah rencana pemekaran Kabupaten Tangerang menjadi Kota Tangerang Tengah.
Langkah ini telah mendapat tanggapan positif, terbukti dengan kunjungan Presidium Badan Persiapan Pembentukan (BPP) Kota Baru Tangerang Tengah ke DPRD provinsi.
Sementara itu, rencana lain mengenai pemekaran Kabupaten Tangerang menjadi Kabupaten Tangerang Utara masih dalam tahap wacana.
Meskipun belum mendapatkan tindak lanjut formal, sudah dibentuk Badan Koordinasi Pemekaran Daerah Otonom Baru (BKP-DOB) untuk merinci rencana tersebut.
Jika semua rencana ini berhasil terealisasi, bukan tidak mungkin Provinsi Tangerang Raya akan menjadi kenyataan.
Kabar mengenai pemekaran di Banten bukanlah hal baru, karena sejak 2013 ide ini sudah menguat.
