Mengapa Palestina Hilang dari Peta? Juru Bicara Google Ungkap Alasannya, Jadi Isu Hangat di Media Sosial
Palestina-raimond-klavin/unplash-
Alasan Peta Hapus Palestine
Unggahan ini kemudian menyebar dan menjadi viral. Banyak netizen yang mengutuk langkah yang diambil oleh Google Maps dan Apple Maps.
Namun, juru bicara Google telah memberikan klarifikasi terkait tudingan ini. Kepada AFP, raksasa teknologi ini menyatakan bahwa mereka tidak pernah melakukan perubahan pada perbatasan atau wilayah tersebut.
Mereka menjelaskan bahwa Google tidak pernah menggunakan label Palestina dalam layanan Google Maps. Mereka juga merujuk pada pemberitaan di Engadget tahun 2016 dan laporan di surat kabar Paris Le Monde.
Kedua artikel tersebut mengutip pernyataan dari Google yang menyatakan bahwa tidak pernah ada label Palestina dalam layanan mereka.
Baca juga: Serba Enak! Kulineran di Malang Raya, Delapan Rekomendasi Tempat Makan Bakso yang Wajib Dicoba
Menurut Christine Leuenberger, seorang dosen senior di Cornell University, Palestina tidak akan pernah muncul dalam layanan peta digital tersebut. Pada sebagian besar layanan, terdapat istilah seperti Tepi Barat dan Gaza.
"Di dalam peta, istilah 'Palestina' biasanya dikaitkan dengan sejarah Palestina sebelum pembentukan negara Israel dan tidak digunakan dalam media mainstream Barat," kata Christine Leuenberger.
"Wilayah Palestina biasanya digambarkan melalui garis demarkasi yang putus-putus, yang mengandung konotasi sebagai wilayah yang disengketakan, dan wilayah seperti Gaza dan Tepi Barat tetap tidak memiliki label. Atau, wilayah tersebut digambarkan dengan garis putus-putus dan diberi label 'Tepi Barat' dan 'Gaza'."***