Masa Depan yang Kabur, Yuk Menilik Pasar Wan Sri Beni dan Pasar Rakyat Terbengkalai di Kota Batam yang Rugi Ratusan Miliar Demi Sebuah Hutan
Ilustrasi pasar tradisional unik di Jombang. -(pexels.com/@mzynasx)-
Proyek ini, dibangun sejak tahun 2020 dengan menggunakan anggaran APBN sebesar Rp2,5 miliar, hingga saat ini masih belum beroperasi.
Pasar ini tampaknya menjadi korban ketidakmampuan manajemen dan kurangnya perencanaan.
Pintu-pintu kios berupa rolling door hilang karena dicuri, menciptakan kondisi yang tidak aman dan tidak terawat.
Bagian dalam pasar juga memprihatinkan, dengan banyak peralatan listrik yang raib, mulai dari kabel, lampu, tutup besi, hingga blower.
Fasilitas tambahan seperti kamar mandi dan plafon dalam keadaan rusak dan jebol.
Bahkan, tutup besi bak pembuangan sampah di sebelah pasar juga menghilang.
Lokasi pasar yang terpencil, dikelilingi oleh tanah kosong dan hutan, menjadikannya sulit dijangkau oleh warga.
Akses masuk yang masih berupa jalan tanah semakin memperburuk kondisi.
Pasar Wan Sri Beni terletak sejauh 800 meter dari jalan Marina City, menjadikannya jauh dari pusat keramaian dan pemukiman warga.
Baca juga: Melalui RUPS Kementrian BUMN, Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru