sunbanner

Mengulas Pesona Desa Kuno di Sidoarjo, Ternyata Produksi Udang dan Warisan Sejarah Mataram yang Menarik!

Mengulas Pesona Desa Kuno di Sidoarjo, Ternyata Produksi Udang dan Warisan Sejarah Mataram yang Menarik!

Alun Alun Sidoarjo--

Hutan larangan tersebut memisahkan beberapa desa dari tempat pemujaan, sehingga setiap kali warga hendak menuju tempat tersebut, mereka dihadang oleh mariwung atau perampok.

Mariwung ini bahkan menyebarkan ketakutan di kalangan pedagang dan nelayan, baik pada siang maupun malam hari.



Untuk mengatasi ketakutan yang dialami warga, hutan tersebut kemudian dibuka menjadi lahan sawah. Proses pembukaan lahan ini juga disertai dengan pemberian anugerah berupa prasasti berbentuk lempeng.

Desa-desa yang berada di wilayah Bawang memiliki status otonom atau swatantra, yang berarti tidak boleh dimasuki oleh patih wahuta dan petugas pajak lainnya.

Saat ini, desa-desa kuno yang disebutkan dalam prasasti masih dapat ditemukan. Wedhati, misalnya, kini dikenal dengan nama Wedihati, sedangkan Palinjwan berubah menjadi Desa Blinjon yang terletak di selatan Wedi.





×

Kapulungan kini disebut Pulungan, yang terletak di sebelah timur Wedi, sementara Gayam Tebel berubah menjadi Tebel Gede.

Pyapya sendiri kini menjadi Dusun Pepe, yang terletak di selatan Pulungan dan berada di Kecamatan Sedati.

Desa Keladi berada di sebelah utara wilayah pesisir Sidoarjo, dan saat ini dikenal sebagai Desa Kladi, meskipun sulit untuk mengidentifikasinya.

***

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya

vidstr