Bendungan Megah dan Terbesar Ketiga di Indonesia! Bendungan di Konawe, Inovasi Pertama di Sulawesi Tenggara dengan Penggunaan Beton Berkualitas Tinggi dan Anggaran Luar Biasa Rp 1,4 Triliun!
Pembangunan Bendungan Megah di Maluku, di Balik Biaya Rp 2,08 Triliun yang Membuat Geleng-geleng Kepala!--
Kemudian, bendungan yang ketiga adalah Bendungan Pelosika, yang masih dalam tahap perencanaan dan dijadwalkan akan dibangun untuk membendung Sungai Konawe.
Bendungan Landongi didesain untuk menampung hingga 36,25 juta meter kubik air dengan luas genangan air mencapai 119,8 hektar.
Proyek pembangunan Bendungan Ladongi ini dimulai pada tahun 2016 dan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT. Hutama Karya, serta kontraktor swasta PT. Bumi Karsa.
Proyek pembangunan bendungan ini dilaksanakan dalam dua paket pengerjaan, yaitu paket pertama dari tahun 2016 hingga 2020 dan paket kedua yang berlangsung dari tahun 2019 hingga 2021.
PT. Hutama Karya menerapkan sistem yang disebut Lean Construction untuk mengoptimalkan proses pembangunan dengan mengidentifikasi pemborosan dan meningkatkan nilai hasil pembangunan.
Proyek pembangunan Bendungan Ladongi berhasil diselesaikan pada akhir tahun 2021 setelah menghabiskan dana sekitar Rp 1,14 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pada tanggal 28 Desember 2021, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan dan meresmikan Bendungan Ladongi ini sebagai tanda selesainya pembangunan.
Bendungan Ladongi memiliki fungsi utama sebagai pembangkit listrik dan sumber air irigasi yang mampu mengairi lahan seluas 7.424 hektar atau mencakup 4 kabupaten.
Kelanjutan ada pada halaman berikutnya,