Kisah Mengharukan dari Madiun, Kampung Terpencil dengan Jalanan Berbatu di Tengah Hutan Rimbang, Hanya Dihuni oleh 2 KK
Desa Mbaning, Kare, Madiun--
Tersembunyi di antara hiruk pikuk kota, terdapat sebuah kampung yang tak seperti kampung-kampung lain di Madiun.
Jauh dari keramaian, kampung ini terletak di lokasi yang sangat terisolir.
Tidak seperti kampung-kampung lainnya, tempat ini memiliki fenomena langka yang menarik perhatian.
Kampung ini sangat berbeda karena hanya dihuni oleh dua kepala keluarga.
Hal ini membuat sulitnya menemukan warga lokal di sana dan tak jarang kampung ini dijuluki sebagai "kampung mati".
Dahulu, beberapa keluarga tinggal di kampung ini, namun sekarang banyak yang telah meninggalkannya.
Terletak di tengah hutan belantara, kampung ini dikelilingi oleh pohon-pohon pinus yang tertata rapi.
Untuk mencapai kampung ini, kita harus melalui jembatan di atas sungai dengan air yang jernih.
Namun, kondisi jalan di kampung ini sangat ekstrem dan dipenuhi dengan bebatuan.
Jalan setapak ini ditumbuhi rumput hijau di sepanjang kanan dan kiri jalannya.
Pada musim penghujan, kondisi jalan semakin parah karena menjadi becek dan licin.
Suasana di kampung ini sangat sepi, hanya terdengar suara kicauan burung dan serangga yang saling bersahutan.
Selain itu, kampung ini terletak di lereng Gunung Wilis, sehingga kondisi jalan di sini sangat gelap, bahkan pada siang hari.
Pada malam hari, tanpa penerangan, suasana di kampung ini menjadi mencekam.
Banyak rumah yang dibiarkan kosong dan terbengkalai setelah pemiliknya pergi.
Rumah-rumah tradisional yang terbuat dari kayu dan bilik bambu masih dapat ditemui di kampung ini.