Jembatan Besi Tertua di Indonesia, Berlokasi di Calon Ibukota Baru Jawa Timur, Hanya 2 Jam dari Surabaya, Menghadirkan Kisah yang Mendalam
Jembatan Brug Over den Brantas te Kediri--
Jembatan Brooklyn selesai dibangun pada tahun 1883, yang menghubungkan Manhattan dan Brooklyn melintasi Sungai East.
Sementara itu, jembatan besi tertua di Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Jembatan Lama Kediri atau Brug Over den Brantas te Kediri, telah resmi dibuka untuk umum pada tanggal 18 Maret 1869.
Jembatan ini melintasi Sungai Brantas dan telah menjadi bagian penting dari sejarah daerah tersebut.
Meskipun banyak orang telah melintasi jembatan ini selama bertahun-tahun, tidak banyak yang menyadari bahwa jembatan ini telah berdiri selama lebih dari 150 tahun.
Ini adalah pencapaian yang mengesankan, mengingat usia jembatan Brooklyn yang terkenal di Amerika Serikat.
Jembatan Lama Kediri, dengan keanggunannya yang khas, menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah.
Bahkan, dalam momen pernikahan Ratu Juliana Belanda, keindahan jembatan ini terekam dalam sejarah.
Pada saat itu, Ratu Juliana masih menjadi putri kerajaan di bawah kepemimpinan Ratu Wilhelmina.
Jembatan dihias dengan indah dan dipasang lampu hias dari ujung ke ujung untuk merayakan pernikahan Putri Juliana dengan Pangeran Bernhard dari Jerman.
Jembatan Lama Kediri dibangun dengan anggaran sebesar 230.000 Gulden pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Didesain oleh seorang insinyur bernama Sytze Westerbaan Muurling, jembatan ini memiliki panjang sekitar 160 meter, lebar 5,80 meter, dan ketinggian dari permukaan air sekitar 7,50 meter.
Pentingnya jembatan ini di masa lalu tidak bisa diragukan lagi.
Fungsinya adalah menghubungkan De Groot Postweg, atau Jalan Raya Pos Surabaya-Madiun, dengan melintasi Sungai Brantas.